Instruksi Timer di PLC Mitsubishi (Penjelasan Lengkap)
Instruksi Timer di PLC Mitsubishi (Penjelasan Lengkap)
Hai teman El,
Kali ini El akan membahas salah satu instruksi yang ada di software Gx Works atau Gx Developers untuk Plc Mitsubishi, Instruksi tersebut adalah instruksi Low Speed Timer atau yang biasa disebut dengan 'T'.
Nah El akan membahasa secara rinci tentang instruksi tersebut. Untuk memulainya, silahkan teman lihat gambar dibawah ini!
1. Out T Low speed timer dimana besar value dari 'K' adalah sbesar 0,1 detik. Jadi jika kita mengisi dengan angka 50 seperti pada gambar diatas, berarti T akan aktif jika sudah mencapai value sebesar 5 detik. Mudah dipahami kan?
2. Out T High speed timer dimana penulisan instruksi di imbuhi dengan huruf H di depan T. Besarnya value terhadap detik berbanding 0,01 detik. Jadi jika kita menulis besarnya value sebesar 50, maka T akan aktif jika sudah mencapai value sebesar 0,5 detik.
3. Out ST Low speed retentive time dimana penulisan instruksi bukan lagi T, tetapi menjadi ST. Perbedaannya terletak pada bit nyala timer tersebut, Timer tersebut akan terus menyala jika sudah mendapat signal dari kontak sebelumnya, walapun kontak tersebut suah mati.
4. Out H ST Highspeed retentive timer dimana fungsinya sama dengan OUT ST, tetapi besarnya value terhadap detik berbanding 0,01.
Untuk lebih jelasnya, kalian bisa bertanya di kolom komentar, sebisa mungkin akan El jawab.
Terima kasih.
Kunjugi juga Fanspage facebook El di Fanspage Learning PLC Program
atau bisa kunjungi di Channel Youtube El di Channel Youtube
Hai teman El,
Kali ini El akan membahas salah satu instruksi yang ada di software Gx Works atau Gx Developers untuk Plc Mitsubishi, Instruksi tersebut adalah instruksi Low Speed Timer atau yang biasa disebut dengan 'T'.
Nah El akan membahasa secara rinci tentang instruksi tersebut. Untuk memulainya, silahkan teman lihat gambar dibawah ini!
loading...
Apa funsgi dari instruksi timer? Biasanya El menggunakan instruksi tersebut untuk memberi delay atau perlambatan suatu Output.1. Out T Low speed timer dimana besar value dari 'K' adalah sbesar 0,1 detik. Jadi jika kita mengisi dengan angka 50 seperti pada gambar diatas, berarti T akan aktif jika sudah mencapai value sebesar 5 detik. Mudah dipahami kan?
2. Out T High speed timer dimana penulisan instruksi di imbuhi dengan huruf H di depan T. Besarnya value terhadap detik berbanding 0,01 detik. Jadi jika kita menulis besarnya value sebesar 50, maka T akan aktif jika sudah mencapai value sebesar 0,5 detik.
3. Out ST Low speed retentive time dimana penulisan instruksi bukan lagi T, tetapi menjadi ST. Perbedaannya terletak pada bit nyala timer tersebut, Timer tersebut akan terus menyala jika sudah mendapat signal dari kontak sebelumnya, walapun kontak tersebut suah mati.
4. Out H ST Highspeed retentive timer dimana fungsinya sama dengan OUT ST, tetapi besarnya value terhadap detik berbanding 0,01.
Untuk lebih jelasnya, kalian bisa bertanya di kolom komentar, sebisa mungkin akan El jawab.
Terima kasih.
Kunjugi juga Fanspage facebook El di Fanspage Learning PLC Program
atau bisa kunjungi di Channel Youtube El di Channel Youtube
Kalau 12 menit setting berapa
ReplyDelete